Desa Nanga Lauk, yang terletak di Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, kembali menorehkan prestasi gemilang. Dalam ajang bergengsi Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI), Desa Nanga Lauk berhasil meraih penghargaan untuk kategori Ekowisata Berkelanjutan.
Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas komitmen masyarakat Desa Nanga Lauk dalam menjaga kelestarian alam, konservasi sumber daya, serta pemberdayaan masyarakat lokal. Desa yang dikenal dengan julukan “Desa Konservasi” ini telah mengembangkan berbagai program wisata berbasis alam, seperti jelajah lahan basah dengan kano tradisional, pengamatan satwa liar, hingga panen madu hutan Apis dorsata secara lestari.
Kepala Desa Nanga Lauk menyampaikan rasa syukur dan bangga atas capaian ini. “Ini adalah hasil kerja sama seluruh masyarakat desa yang terus berkomitmen menjaga hutan, sungai, dan budaya lokal. Harapannya, penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan desa kami menjadi destinasi wisata yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” ujarnya.
Selain memperkuat sektor pariwisata, desa ini juga membuktikan bahwa upaya konservasi dapat berjalan seiring dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat. Para wisatawan yang berkunjung tidak hanya menikmati keindahan alam, tetapi juga turut mendukung pelestarian ekosistem dan budaya lokal.